Satu jam berlalu
Dua jam berlalu
Tiga jam berlalu
Sedikitpun aku tak berpindah dari meja di sudut ruang. Mataku terus terpaku pada lilin-lilin kecil yang menghiasi mejaku. Ya meja kecil dengan kotak kecil bertuliskan angka sepuluh yang kecil pula.
Malunya aku hari ini. Aku terjatuh di depan perpustakaan. Dan seorang laki-laki datang membantuku berdiri. Dia mengulurkan tangannya, “Sepertinya gadis cantik ini perlu bantuan.” Kurasa wajahku memerah saat itu.